Secara rinci, beberapa bagian Arab Saudi telah menyaksikan curah hujan beberapa kali sejak Desember 2022. Hujan tersebut memiliki intensitas tinggi dengan periode yang jauh lebih lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tingginya curah hujan ini disebabkan oleh arus udara tekanan rendah (depresi) pada sudut tak biasa melintasi Mesir dan menuju ke utara.
Dibagian Barat Arab Saudi pegunungan mulai
menghijau, hal itu menyebabkan ketidakstabilan atmosfer yang berulang dan
bertepatan dengan perluasan depresi Laut Merah, serta aliran arus udara lembab
di lapisan atmosfer. Setelah diguyur curah hujan tak biasa ini, kawasan pegunungan
yang terkonsentrasi di bagian barat Arab Saudi mulai menghijau. Dalam gambar
yang diambil Arabia Weather dari satelit Terra NASA, tampak kawasan hijau
membentang dari wilayah Mekkah dan Madinah. Penduduk lokal pun mengabadikan
pemandangan langka hamparan tanaman hijau atas tanah tandus Arab Saudi.
Untuk melawan potensi bahaya urban sprawl, pemerintah Saudi telah menetapkan tujuan spesifik SGI untuk memasukkan ruang hijau secara harmonis ke dalam ekspansi perkotaan, termasuk taman dan penghijauan di dalam batas kota gurun Kerajaan. Upaya ini ini tidak hanya akan membantu mengekang kenaikan suhu, tetapi juga mengurangi emisi karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara. Peta jalan SGI juga ditetapkan untuk menghentikan degradasi tanah, melestarikan keanekaragaman hayati unik, serta memelihara sumber daya air yang terbatas di negara dengan curah hujan langka dan air tanah berkurang. Saat ini, Arab Saudi memiliki 15 kawasan yang dilindungi karena keanekaragaman hayatinya.